LIPIDA
Komposisi
lipida pada membrane plasma mudah diketahui karena lipida lebih mudah di
ekstrak dengan berbagai pelarut organic, seperti kloroform, eter, atau benzena.
Dengan menggunakan kromatrografi dapat diketahui komposisi lipida membran
plasma. Lipida yang sering dijumpai adalah: fosfolipida, sfingolipida,
glikolipida, dan sterol. Sedangkan kolesterol kolesterol merupakan lipida
terbanyak yang ada dalam membrane plasma. Fosfolipida sebagai fosfatidil
etimolamin, fosfatidil serin, fosfatidil inositol, fosfatidil cholin
(lecithin). Lipida polar seperti fosfatidil kolin dalam cairan yang mengandung
air 1-40% berat, berbentuk lamella dan homogen selama suhu tetap yaitu di atas
suhu transisi. Molekul-molekul lemak tersebut di atas mempunyai 2 bagian yaitu
bagian kutub yang bersifat hidrofilik dan bagian ekor yang bersifat hidrofobik.
Berikut lipida yang umum terdapat pada berbagai membrane plasma:
1. Sel
hati
-
Lipida : kolesterol, fosfatidil kolin,
fosfatidil etanolamin, fosfatidil serin
sfingomielin.
-
Protein-lipida (perb.berat): 1,0 – 1,4
2. Sel
epitel usus
-
Lipida: Kolesterol, fosfatidil kolin,
fosfatidil etanolamin, fosfatidil serin sfingomielin
-
Protein-lipida (perb.berat): 4,6
3. Eritrosit
-
Lipida: fosfatidil inositol, kolesterol,
fosfatidil etanolamin, fosfatidil serin, sfingomielin, fosfatidil kolin.
-
Protein-lipida (perb.berat): 1,6 – 1,8
4. Mielin
-
Lipida: Kolesterol, serebrosida,
fosfatidil etanolamin, fosfatidil kolin.
-
Protein-lipida (perb.berat): 0,25
5. Bakteri
gram positif
-
Lipida: Difosfatidil giserol, fosfatidil
gliserol, fosfatidil etanolamin.
-
Protein-lipida (perb.berat): 2,0 -4,0
1). Gerakan Lipida Membran
Lipida
lebih mudah bergerak dalam membrane daripada protein. Gerakannya lateral dan
transversal akan tetapi gerakan lateral lebih besar daripada gerakan
transversal. Sebuah molekul lipida dapat bergerak ke arah lateral dalam waktu
1-2 detik. Molekul lipida yang mempunyai kontak langsung dengan protein
membran, sukar bergerak. Lipida tersebut dinamakan lipida perbatasan. Gerakan
lipida dan protein merupakan bukti ketidakstabilan membrane. Hal ini disebabkan
adanya lipida yangbersifat jenuh dan tak jenuh.
Jenis molekul lipida tidak tersebar sama
rata di dalam belahan lapisan membran plasma. Penyebaran lipida pada membrane
eritrositterlihat sebagai berikut.
Lipida pada lapisan dalam (%)
|
Lipida pada lapisan luar (%)
|
|
Total
|
50
|
50
|
Sfingomielin
|
6
|
20
|
Fosfatidil kolin
|
9
|
23
|
Fosfatidil etanolamin
|
25
|
6
|
Fosfatidil serin
|
10
|
0
|
Fosfatidil inositol
|
0
|
0
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar